19 Juni 2009

Bahasa itu ternyata penting.

Kemarin sore merupakan pengalaman baru yang cukup menarik buatku. Ada 2 orang keturunan chinese yang datang kegaleri untuk melakukan setting gprs pada handphone mereka. Ternyata satu orang diantara mereka itu tidak bisa berbahasa indonesia maupun bahasa inggris. Orang tersebut bernama Wang Yan Hin. Orang tersebut merupakan salah satu teknisi yang menangani pembangunan infrastuktur pabrik yang baru dibangun di Jember. Pembicaraan yang kami lakukan melalui perantara yang datang bersama dia. Perantara yang dia bawa ternyata masih gagap teknologi. Waduh, repot juga padahal Wang Yan Hin ini merupakan orang yang baru belajar teknologi chatting lewat media handphone. Semua orang dibikin repot dengan ulahnya dia. Satpam juga dia bikin kewalahan karena dia merokok didalam galeri. Repot juga nich orang.

Peristiwa itu berlangsung antara pukul 14.00 sampai 17.00. HP yang dia bawa Tipe Nokia 6500 classic, tapi bahasanya china. Akhirnya aku meyuruh Wang Yan Hin untuk ngerubah kebahasa inggris. Walaupun pada akhirnya kami biarkan dia chatting dimeja pelayanan.

Sebelumnya aku juga heran. Kenapa orang ini pengen chatting walaupun teman yang terlist di msn messenger-nya itu cuma satu orang saja. Akhirnya kita dapat jawaban bahwa dia cuma ingin chatting dengan orang yang dia sayangi yaitu istrinya.

Hari ini dia juga mau datang lagi kegaleri. Wah, siap-siap heboh lagi sore ini. Kejutan apa lagi yang mungkin dia bawa hari ini ya.....

1 komentar:

  1. For several people, the most important thing is connected with someone they love much...
    maybe he is one of them...

    BalasHapus